Senin, 21 Mei 2012

ORGANISASI KESEHATAN DUNiA





World Health Organization (WHO) Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization/WHO) adalah salah satu badan PBB yang bertindak sebagai sebagai koordinator kesehatan umum internasional dan bermarkas di Jenewa, Swiss. WHO didirikan oleh PBB pada 7 April 1948. Direktur Jendral sekarang adalah Margaret Chan (menjabat mulai 8 November 2006). WHO mewarisi banyak mandat dan persediaan dari organisasi sebelumnya, Organisasi Kesehatan, yang merupakan agensi dari LBB. A. Latar Belakang Gagasan pembentukan otoritas internasional untuk mengabaikan masalah kesehatan masyarakat dimulai dengan perumusan aturan hukum internasional pada akhir abad ke-20 ke-19 dan awal. Sudah pada tanggal 9 Desember 1907, konvensi disimpulkan di Roma untuk pembentukan Kantor Kesehatan Masyarakat Internasional oleh pemerintah Britania Raya, Belgia, Brasil, Spanyol, Amerika Serikat, Perancis, Italia, Belanda, Portugal, Rusia, Swiss dan Mesir. Organisasi ini terdiri dari perwakilan para pihak penandatangan. Visi dari WHO- adalah : “Pencapaian tingkat kesehatan setinggi-tingginya bagi masyarakat internasional dan mendorong individu untuk berperan membantu masyarakat dunia dalam mencapai tingkat kesehatan tertinggi”. (http://www.who.or.id/en/about.htm. ) B. Sejarah WHO World Health Organization (WHO) mewakili usaha-usaha puncak dari kerjasama kesehatan internasional yang dimulai hampir 150 tahun. Kegiatan kerjasama dalam bidang kesehatan ini berawal dengan diadakannya international sanitary conference yang pertama pada tanggal 23 juli 1851 di Paris, Prancis. Konstitusi WHO menyatakan bahwa tujuan didirikannya WHO "adalah agar semua orang mencapai tingkat kesehatan tertinggi yang paling memungkinkan". Tugas utama WHO yaitu membasmi penyakit, khususnya penyakit menular yang sudah menyebar luas. WHO adalah salah satu badan-badan asli milik PBB, konstitusinya pertama kali muncul pada Hari Kesehatan Dunia yang pertama (7 April 1948) ketika diratifikasi oleh anggota ke-26 PBB. Jawarharlal Nehru, seorang pejuang kebebasan utama dari India, telah menyuarakan pendapatnya untuk memulai WHO. Aktivitas WHO, juga sisa kegiatan Organisasi Kesehatan LBB (Liga Bangsa-bangsa), diatur oleh sebuah Komisi Interim seperti ditentukan dalam sebuah Konferensi Kesehatan Internasional pada musim panas 1946. Pergantian dilakukan melalui suatu Resolusi Majelis Umum PBB. Pelayanan epidemiologi Office International d'Hygiène Publique Prancis dimasukkan dalam Komisi Interim WHO pada 1 Januari 1947. C. WHO dalam Sistem PBB Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC)Merupakan bagian badan yang dasar untuk mengkoordinasikan ekonomi, sosial, dan kerja yang berhubungan dari PBB dan agen-agen khusus dan lembaga-lembaga. Dewan ini memiliki 54 anggota untuk masa 3 tahun. Pemilihannya dilakukan berdasarkan suara terbanyak.WHO menurut komisi khusus yang termasuk bagian dari Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and social Committee-ECOSOC) yang bertugas memberikan informasi dan nasehat kepada Swean Ekonomi dan Sosial tentang masalah-masalah khusus, yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah kesehatan.Dalam menjalankan tugasnya, badan-badan khusus Dewan Ekonomi dan Sosial menjalin suatu jaringan kerjasama yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.Hubungan timbal balik antara WHO dengan PBB secara luas ditegaskan dalam perjanjian formal antara kedua organisasi yang diterima oleh Dewan Kesehatan yang pertama. Pada tahun 1972, Dewan Ekonomi dan Sosial membuat suatu laporan yang terperinci mengenai tugas-tugas WHO. Hal ini menunjukkan bahwa eksistensi WHO dalam sistem PBB benar-benar nyata. D. Prinsip Dasar WHO WHO sebagai agen khusus kesehatan PBB merupakan pencerminan terhadap aspirasi negara – negara di dunia. Misi dari WHO adalah mencapai taraf kesehatan yang tertinggi bagi semua orang di dunia. WHO mempunyai konstitusi yang mengemukakan beberapa asas yang luas. Konstitusi itu sendiri memberi definisi terhadap ‘Kesehatan’, yaitu keadaan keseluruhan secara fisik, mental dan sosial yang baik dan bukan hanya bebas dari penyakit atau lemah. Di dalam konstitusi WHO tersebut bahwa partai – partai, Negara – Negara yang mengacu pada konstitusi itu mengumumkan, dalam rangka untuk menyesuaikan dengan piagam PBB, ada 9 prinsip yang berdasar dari kebahagiaan, hubungan yang harmonis dan keamanan bagi seluruh manusia. Salah satunya sudah di sebutkan di atas, yaitu mengenai definisi kesehatan. Sedangkan 8 lainnya adalah : 1. Kegembiraan pencapaian standar kesehatan tertinggi adalah salah satu hak dasar setiap manusia tanpa hak perbedaan antar ras, agama, ideology, kondisi ekonomi maupun sosial. 2. Kesehatan seluruh manusia merupakan dasar bagi pencapain kedamaian dan keamanan, dan bergantung pada kerjasama penuh individu – individu dan negara-negara. 3. Keberhasilan suatu negara mempromosikan dan mempertahankan kesehatan adalah berguna bagi negara-negara lainnya. 4. Ketidakmerataan pembangunan di negara-negara yang berbeda dalam mempromosikan kesehatan dan mengontrol penyakit, terutama penyakit menular adalah ancaman bagi negara yang lainnya. 5. Pembangunan kesehatan anak-anak adalah suatu kepentingan yang dasar, kemampuan untuk hidup harmonis didalam lingkungan yang berubah pesat adalah penting untuk pembangunan seperti itu. 6. Masih luasnya manusia yang terkena manfaat dari medis, psikologi dan pengetahuan,yang berhubungan sangat penting untuk pencapaian penuh kesehatan 7. Opini-opini yang terinformasi dn kerjasama yang aktif dalam suatu kehidupan bersama, adalah hal yang terpenting dalam peningkatan kesehatan manusia. 8. Pemerintah bertanggung jawab atas kesehatan masyarakatnya yang bisa terpenuhi hanya dengan syarat kesehatan dan ukuran sosial yang cukup. E. Tujuan dan Fungsi WHO Sedangkan tujuan dan fungsi dari WHO terdapat dalam artikel 1 konstitusi WHO yang berbunyi “ attainment by all people of the highest possible levelof health ” (pencapaian tingkat kesehatan setinggi mungkin oleh semua rakyat diseluruh bangsa). Untuk pencapaian tujuannya, WHO memiliki fungsi – fungsi yang terdapat di dalam konstitusi WHO artikel 2, diantaranya : 1. Bertindak sebagai kewenangan yang memimpin dan mengkoordinasikan kerja kesehatan internasional. 2. Mendirikan dan mempertahankan kerjasama dengan PBB, agen – agen khusus, administrasi kesehatan pemerintah, grup-grup professional, dan organisasi-organisasi sejenisnya yang dianggap pantas. 3. Membantu pemerintah-pemerintah, berdasarkan permintaan,dan menguatkan pelayanan kesehatan. 4. Melengkapi bantuan teknis yang pantas, dan dalam keadaan darurat bantuan yang diperlukan atas permintaan atau penerimaan pemerintah yang bersangkutan. 5. Menyediakan atau membantu menyediakan, berdasarkan permintaan PBB. Pelayanan kesehatan dan fasilitas untuk grup – grup khusus, seperti teritori – teritori organisasi – organisasi kepercayaan. 6. Mendirikan dan mempertahankan pelayanan teknis dan administrative sebanyak yang diperlukan, termasuk pelayanan epidemologis dan statistik. F. Strategi WHO Ada empat strategi baru WHO yang di canangkan sejak masuknya Dr. Gro Harlem Brundtland sebagai direktur jenderal bagi konstribusi WHO yang bertujuan untuk memajukan kesehatan pada tingkat Negara dan global, yaitu : 1. Mengurangi kematian, sakit dan cacat, terutama dipopulasi miskin dan pinggiran. 2. Mempromosikan gaya hidup sehat dan mengurangi faktor – faktor yang menimbulkan resiko pada kesehatan manusia yang datang dari lingkungan ekonomi, sosial, dan akibat perbuatan manusia. 3. Mengembangkan sistem–sistem kesehatan yang seharusnya meningkatkan hasil kesehatan, menanggapi permintaan–permintaan sah masyarakat dan adil secara keuangan. 4. Membuat kerangka kebijakan yang di perkenankan dan menciptakan kelembagaan lingkungan bagi sektor kesehatan, dan mempromosikan dimensi kesehatan yang efektif untuk kebijakan sosial, ekonomi, lingkungan dan pembangunan. G. Struktur Organisasi WHO Sebagai suatu badan khusus dibawah naungan PBB, WHO memiliki badan pemerintah dan anggota sendiri. Badan pemerintah WHO terdiri atas tiga buah organ utama, yaitu : a. Majelis Kesehatan Dunia (The World Health Assembly) WHO di perintah oleh 191 negara – Negara anggota melalui world health assembly. majelis kesehatan tersusun dari perwakilan – perwakilan dari Negara – Negara anggota WHO. Majelis kesehatan dunia mengambil keputusan tertinggi untuk WHO.Biasanya majelis kesehatan dunia bertemu di Geneva pada bulan Mei setiap tahunnya, dan dihadiri oleh delegasi-delegasi dari 191 negara-negara anggota tersebut. Tugas utama majelis kesehatan dunia adalah untuk menentukan kebijakan-kebijakan organisasi-organisasi majelis kesehatan memilih direktur jenderal, mengawasi kebijakan-kebijakan keuangan dari organisasi dan meninjau serta menyetujui program keuangan yang di susun oleh WHO.Demikian juga mempertimbangkan laporan dari Executive Board (Badan eksekutif), dimana memerintahkan dengan hormat terhadap masalah dimana aksi, pelajaran, pemeriksaan, atau laporan yang lebih jauh yang mungkin akan di butuhkan. Salah satu fungsi dari majelis kesehatan dunia, seperti tercantum dalam artikel 18 konstitusi WHO adalah sebagai berikut : 1. Mendukung dan memimpin penelitian di bidang kesehatan oleh personel WHO melalui lembaga resmi atau tidak resmi dari para anggota dengan persetujuan dari pemerintahnya. 2. Melakukan tindakan – tindakan yang di anggap perlu untuk melaksanakan tujuan organisasi. b. Dewan Eksekutif ( The Executive Board) Dewan eksekutif terdiri dari 32 anggota yang secara teknis memenuhi persyaratan di bidang kesehatan. Anggota-anggotanya dipilih untuk masa dinas selama 3 tahun. Dewan eksekutif bertemu sedikitnya dua kali dalam setahun. Rapat dewan untama, dimana agen untuk majelis kesehatan yang akan di setujui dan resolusi-resolusi untuk di kedepankan di majelis kesehatan di adopsi, di adakan pada bulan januari, dengan rapat kedua yang lebih pendek pada bulan mei., segera setelah majelis kesehatan mengatasi masalah administrasi. Fungsi utama dewan ini adalah untuk memberi pengaruh kepada keputusan dan kebijakan-kebijakan dari majelis kesehatan, untuk memberi saran, dan juga memfasilitasi kerjanya. Salah satu fungsi dari Dewan Eksekutif adalah : 1. Mengambil langkah – langkah darurat sesuai dengan fungsi dan sumber keuangan WHO sehubungan dengan keperluan tindakan yang segera. 2. Secara khsusus dapat memberikan wewenang kepada direktur jenderal untuk mengambil langkah – langkah yang perlu untuk menghentikan penyebaran wabah penyakit. 3. Melaksanakan studi dan penelitian yang lebih lanjut yang di perlukan. c. Sekretariat ( The Secretariat) WHO memiliki staf yang berjumlah kurang lebih 3800 orang petugas kesehatan dan ahli khusus atau umum di bidang kesehatan. Mereka bekerja di markas besar dan kantor – kantor regional. Fungsi dari sekretariat WHO, antara lain : 1. Memberikan dukungan kepada majelis kesehatan dunia, dewan eksekutif dan kantor – kantor regional.2. Memberikan rangsangan berpikir global dan tindakan secara menyeluruh untuk mewujudkan dan mengajukan ide – ide. 3. Memeriksa, menganalisa, mengumpulkan dan menyebarkan informasi yang valid di bidang kesehatan dan masing – masing yang berhubungan dengannya.4. Mengidentifikasikan, menggeneralisasikan dan mentransfer tekhnologi tepat guna.5. Membantu kelompok – kelompok, penasehat global.6. Menghadapi perencanaan global, manajemen pengawasan dan evaluasi.7.Menjalankan program – program global dan internasional global.8.Membantu perkembangan transformasi sumber–sumber kesehatan secara internasional. 9.Menyiapkan program – program usulan anggota untuk di serahkan kepada dewan eksekutif dan majelis kesehatan dunia.10. Mengadakan kerjasama dengan sistem PBB dan organisasi–organisasi non pemerintahan tertentu, para anggota staf tidak di perkenankan untuk menerima perintah yang berasal dari wewenang diluar WHO. Seperti tercantum dalam pasal 31 konstitusi WHO, sekretariat WHO di ketuai oleh direktur jenderal, yang ditunjuk oleh majelis kesehatan dunia atas nominasi dari dewan eksekutif dan dipilih oleh Negara–Negara anggota untuk masa jabatan lima tahun. Direktur jenderal adalah pelaksana kekuasaan dewan eksekutif. H. Pusat-Pusat Kerjasama WHO Relasi antara institusi – intitusi nasional dengan WHO di rancang sebagai WHO Collaboration Centers (pusat kerjasama organisasi kesehatan dunia) yang mengupayakan mobilitas sumber – sumber daya yang penting untuk mendukung kepentingan pembangunan kesehatan nasional. Dan untuk aktivitas – aktivitas WHO I. Keanggotaan WHO WHO terdiri dari 193 negara anggota dan staf dari berbagai kenegaraan berjumlah 4500 orang sebagai agen khusus, WHO adalah bagian dari PBB, tetapi bukan dibawah sistem PBB, mereka dapat memperoleh keanggotaan mereka dengan menerima konstitusi. Sementara bagi Negara-Negara non anggota PBB dapat di akui ke anggotaannya melalui mayoritas suara dari majelis kesehatan dunia. Hampir setiap Negara di dunia merupakan anggota PBB da WHO, tapi terdapat perbedaan seperti halnya Swiss yang merupakan anggota WHO, tapi bukan anggota PBB. J. Anggaran Keuangan WHO Program anggaran keuangan global WHO ditetapkan dua tahun sekali. Sumber -sumber keuangan WHO yang tetap di peroleh dari konstribusi-konstribusi yang di perkirakan, di bayar oleh Negara – Negara anggota, berdasarkan skala perkiraan PBB. Anggota keuangan regional WHO yang tetap di peroleh dari alokasi anggaran keuangan global WHO yang di buat oleh Direktur Jenderal untuk setiap wilayah. Bagi wilayah Asia tenggara, alokasi dari direktur jenderal temasuk jumlah – jumlah yang di perlihatkan terpisah untuk aktivitas-aktivitas wilayah dan Negara. Direktur wilayah mengirimkan angka-angka negara yang di rencanakan kepada masing-masing Negara anggota yang berjumlah sebelas, berdasarkan kriteria yang di tetapkan oleh komite wilayah. Rekening untuk aktivitas-aktivitas negara adalah sekitar 75 persen dari keseluruhan anggaran keuangan wilayah. Untuk tambahan anggaran keuangan tetap, WHO memperoleh tambahan sumber-sumber anggaran keuangan lewat United Nations Development Program ( UNDP ) dan United Nation Population Fund ( UNPF ) dan di laksanakan oleh WHO, dan lewat pemberian sukarela dari pemerintah – pemerintah, yayasan – yayasan dan agen – agen. K. Program Kerja dan Aktivitas Dasar WHO  Program Kerja WHO 1. Children and Adolescent Health And Development programe Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan anak – anak dan remaja, serta pemberdayaan sumber daya manusia yang di miliki sejak dini. Dalam melaksanakan program ini WHO bekerjasama dengan beberapa badan PBB lainnya seperti UNICEF dan UNDP. 2. Global polio Eradication Initiative programme Program ini berfokus pada pemberantasan polio di seluruh penjuru dunia, terutama di Negara – Negara berkembang. 3. The WHO framework Conventation on Tobacco Control Programme WHO bersama UNDP bekerjasama untuk mengontrol penggunaan tembakau dengan tujuan untuk memsyarakatkan kesehatan yang lebih baik demi pembangunan berkelanjutan. 4. WHO Global Programme on AIDS Program ini berfokus dalam mengatasi HIV/AIDS dilakukan oleh hampir seluruh badan PBB yang bergabung dengan UNAIDS. Program ini dilakukan di hampir seluruh Negara di dunia, terutama Negara dengan tingkat HIV / AIDS tertinggi, yaitu Negara – Negara Afrika. 5. Family planning programme Bertujuan untuk meningkatkan kesehatan seluruh masyarakat melalui program ini kemudian di bentuk program lain yang lebih spesifik seperti Safe Motherhood Programme, yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu, dan family planning in reproduction health health programme, yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi manusia.  Aktivitas Dasar - Perbaikan pelayanan kesehatan Dengan adanya suatu system yang dapat mencakup seluruh rakyat di suatu Negara, maka dapat diciptakan sebuah Healthly delivery system (sistem penyampaian kesehatan), yang tujuan utamanya adalah membantu pemerintah suatu Negara untuk memberikan pelayanan kesehatan yang memadai, yang dapat di rasakan oleh seluruh masyarakatnya. L. Kerjasama WHO dengan Organisasi Non-Pemerintah Dalam hal ini WHO sebagai badan kesehatan dunia, melakukan kerjasama dengan pemerintah dalam rangka meneliti dan juga menanggulangi masalah-masalah kesehatan yang menjangkit di masyarakat. dan juga sebagai fasilitator dalam hal pengadaan obat-obatan untuk pemerintah suatu Negara. 3.3 World Health Organization (WHO) Global Polio Eradication Initiative melalui National Immunization Days (NID’s) National immunization days (NIDs) adalah program untuk polio dan pertama kali di di canangkan pada tahun 2003 agar anak dibawah umur lima tahun telah diimunisasi selama hari imunisasi nasional,hari imunisasi nacional bertujuan untuk melengkapi imunisasi rutin sama sekali tidak menggangu imunisasi yang ada. 3.4 WHO di Indonesia WHO didirikan pada tanggal 7 April 1948, namun Indonesia baru bergabung menjadi anggota organisasi ini pada tanggal 23 Mei 1950. Sejak saat itu, WHO memiliki hubungan kerjasama yang erat dengan pemerintah Indonesia, sekaligus memainkan peran penting dalam peningkatan kesehatan nasional. WHO-Indonesia juga turut mendukung Departemen Kesehatan Republik Indonesia dengan memberikan bantuan teknis, training, pendidikan, kerangka acuan dan standar yang berlaku internasional. Dengan staf internasional dan lokal, WHO-Indonesia juga memberikan dukungan dan bantuannya ketika terjadi situasi darurat di dalam negeri,seperti wabah penyakit.

1 komentar:

  1. Blogwalking....good job

    http://sex-hot-kotamobagu.blogspot.com

    BalasHapus