Kamis, 27 Maret 2014

Levels of Analize in International Relations

      Ketika kita mengamati peristiwa-peristiwa dan kecenderungan-kecenderungan dalam politik global, akan jelas bahwa banyak faktor yang berhubungan secara komplek bekerja pada tingkatan individu,negara/organisasi dan global.dan aktor-aktor tersebut termasuk negara, selanjutnya membentuk sistem global. Peristiwa pada tingkatan global sering mempengaruhi negara dan individu,dan sebaliknya: tindakan individu dan kolektifitas dapat berpengaruh pada tingkatan global.

adapun penjelasan ketiga tingkatan analisis tersebut sebagai berikut :

1. Individu

     Pada analisis tingkatan individu, para peneliti mencermati karakteristik individu seperti ciri kepribadian, cara-cara mencapai keputusan, dan keyakinan. sebagai contoh riset yang difokuskan pada individu  mungkin bertanya apakah para pemimpin membuat keputusan yang rasional atau tidak, abgaimana kebiasaan buruk mereka memengaruhi kebijakan, apakah mereka memberiarkan bias mereka memmengaruhi keputusan dan sikap mereka, dan apakah manusia pada umumnya diprogramkan untuk berperang satu sama lain. pertanyaan-pertanyaan tersebut mencerminkan analisis yang difokuskan pada tingkatan individu.

2. Negara.

Pada analisis tingkat negara, peneliti memfokuskan pada pemerintahan, kelompok-kelompok pembuat keputusan atau lembaga-lembaga yang menentukan kebijakan luar negeri negara dan aktor-aktor lain, dan pada masyarakat-masyarakat yang diatasnamakan oleh kelompok-kelompok atau badan-badan tesebut. 
contoh aktor semacam itu adalah negara seperti amerika serikat, termasuk lembaga-lembaganya seperti departemen luar negaeri AS dan Dewan Keamanan PBB. Diantara faktor utama yang dikaji pada tingkatan ini adalah sistem politik,ideologi,kekayaan dan kekuasaan militer, wilayah dan penduduk, identitas sosial seperti agama dan etnis, dan organisasi pemerintah. Pertanyaan khas yang muncul pada tingkatan analisis ini termasuk apakah negara kuat bertindak berbeda daripada negara lemah, apakah berbedaan etnis atau agama menyebabkan perang saudara yang lebih besar dan apakah para pemimpin ikut dalam konflik dengan negara lain untuk mengatasi ketidakpopulerannnya di dalam negerinya.

3.Sistem Global

     Pada analisis tingkatan global, para peneliti memfokuskan pada struktur dan distribuskan kekuasaan, nasionalitas, dan ciri-ciri penting lain dunia secara keseluruhan. Dengan kata lain, analisis ini memfokuskan pada sistem global, yakni interaksi semua aktor di panggung global. Tingkatan global merupakan "bagian" Pengamat yang menggunakan tingkatan analisis ini memperhatikan pola-pola peristiwa dan perilaku diseluruh  dunia.mereka percaya bahwa tingkatan-tingkatan lain, meskipun berguna, tidak dapat mencakup seluruh cerita tentang apa yang terjadi karena tingkatan-tingkatan lain ini tidak dapat menjelaskan apa yang disebut sifat-sifat politik global yang muncul hanya karena interaksi aktor-aktor dan/atau  individu. contohnya saat perang dingin, banyak pengamat menduga perang dingin akan meledak menjadi perang dunia III. Bagaimanapun Washinton dan Moskow takut dan tidak percaya satu sama lain, memiliki ideologi dan politik yang berbeda, dan sudah memliki persenjataan yang modern. namun peperangan tidak pernah terjadi. perdamaian dan diantara mereka merupakan ciri atau sifat baru dari interaksi antara dua negara yang mempunyai senjata nuklir itu. perdamaian bukan akibat dari kebijakan atau keinginan kedua negara adidaya tetapi lebih merupakan akivat dari kemungkinan pembalasan nuklor dan kehancuran yang  bisa ditimbulkan oleh senjata nuklir( ciri sebuah sistem) dengan demikian,logika senjata nuklir telah mengekang semua negara, apapun ideologi, sistem politik atau persenjataan mereka. Konsekuensinya, dan ini mengejutkan banyak pihak, senjata yang banyak ditakutkan akan memicu Perang Dunia III itu justru telah mencegah perang.


demkian semoga bermanfaat....

Ancaman dan peluang dalam politik global

politik global terdiri atas perubahan-perubahan dan kesinambungan, ia menggabungkan faktor-faktor desktruktif dan kecenderungan-kecenderungan yang mencaman kesejahteraan seluruh umat manusia bahkan kelangsungan hidup hidup kita dengan peluang-peluang untuk menghindari atau mengatai ancaman-ancaman yang jika kita abaikan akan membahayakan kita sendiri, adapun tantangan-tantangan berupa ancaman yang harus diatasi adalah :

  • kerusakan lingkungan termasuk pemanasan global, penipisan ozon pelindung di atmosfer yang disertai dengan berbagai penyakit, kehancuran hutan-hutan dunia,yang merupakan paru-paru dunia dan penggundulan hutan-hutan daerah lainnya; 
  • jumlah penduduk berlebihan di negara-negara sedang berkembang  yang menyebabkan kemiskinan, penyakit mematikan seperti AIDS, kekurangan tanah, dan kerusukan politik
  • berkurangnya sumber daya alam akibat permintaan energi yang menguras cadangan minyak dan gas alam serta pertumbuhan karena pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi yang begitu pesat menyebabkan kebutuhan semakin meningkat akan sumber-sumber daya alam yang sifatnya terbatas
  • penyebaran ekstremisme agama dan etnik yang disertai dengan teorisme bunuh diri yang ditujukan pada warga sipil yang tak berdosa guna menciptakan kekacauan dan kerusakan maksimal.
  • penyebaran senjata nuklir,kimia,dan biologi( senjata pemusna massal) ke negara-negara yang terpecah belah karena perbedaan politik yang tajam seperti di pakistan dan india dan k rezim-rezim 'tradisional seperti rezim di iran dan korea utara, dan meningkatnya kemungkinan para teroris akan memperoleh senjata semacam itu.
  • runtuhnya negara-negara dan penyebaran konflik di daerah-daerah tertentu
  • penyebaran global pathogen yang cepat mengancam kehidupan manusia,binatang ternak, dan tanaman dan ancamana pandemi baru seperti avian influenza.
  • penyebaran sengketa dagang yang memecah belah negara-kaya dan miskin dan yang mengancam mengakhiri rezim ekonomi liberal
  • meningkatnya kesenjangan antara pemenang dan pecundang di jalur globalisasi.
  • meningkatnya resistensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk bekerja sama dengan organisasi-organisasi internasional atau untuk berpartisipasi dalam usaha-usaha untuk menjawab masalah-masalah global.
untunya ada sisi lain dari ancaman yang telah hadir dalam pencaturan politik global. dimana politik global selalu terdiri atas konflik dan kerja sama. sebagian kecenderungan global menjanjikan akan memperbesar kemampuan manusia untuk dan membantu kita untuk mengatasi, melindungi kita dari, dan bahkan dapat menghindari sebagian ancaman terburuk yang kita hadapi. diantara sumber optimisme itu adalah :

  • Meningkatnya akumulasi pengetahuan manusia, sebuah 'revolusi informasi dan kemudahan mengakses pengetahuan baru berkat penyebaran teknologi eletronik.
  • meningkatnya produktivitas ekonomi secara global berkat pemakaian,penyebaran dan perbaikan teknologi berbasi komputer, penyebaran korporasi-korporasi transnasional raksasa(TNC/transnational corporations), dan mobilitas modal global.
  • pengembangan sumber-sumber energi terbarukan yang berasal dari matahari,angin dan biomasa.
  • pembangunan ekonomi yang cepat, khususnya di cina dan india, yang menyumbagkan pada penurunan kemiskinan global secara keselruhan.
  • penyebaran demokrasi dan lembaga-lembaga demokrasi di luar Amerika Utara,Eropa Barat, Australia dan Selandia Baru.
  • berlanjutnya kekuasaan lembaga-lembaga global seperto organisasi perdagangan dunia (WTO/World Trade Organization.organisasi kesehatan dunia (WHO/World Health organization) yang mengkordinasikan kebijakan-kebijakan nasioanl dan menegakan norma-norma dan praktik-praktik global.
  • penyebaran dan jejaring lembaga-lembaga swadaya masyarakat(LSM) yang melakukan lobi untuk mendapatkan kerjasam global dalam menghadapi bahaya global, memberikan bantuan informasi teknis dan kemanusiaan, dan menggalanag hubungan antara orang dari masyarakat yang berbeda-beda.
  • pengaturan isu-isu utama melalui pengelompokan informasi kelompok-kelompok nonpemerintah-dinekan sebagai rezim internasional-yang menggalang kerjasama antara negara
  • penurunan perang antar negara
  • penyebaran hukum internasional yang melindungi individu, melakukan kodifikasi hak asasi manusia, dan menyebarkan norma-norma kesetaraan ras dan gender......

Rabu, 26 Maret 2014

sejarah dan politik global

    Politik global mencerminkan perubahan dan kesinambungan. yang dimaksud dengan perubahan adalah transformasi struktur dan proses utama yang memiliki dampak besar terhadap sifat politik global. dimana ada terdapat perubahan yang cepat dan signifikan, terdapat keterputusan antara masa lalu dan masa kini, dimana ciri-ciri masa kini tidak dapat dikenali ataupun diketahui pada masa lalu. sebagai contoh, perubahan dan tatanan eropa abad pertengahan berupa hak-hak previlage,dan kepemilikan yang tumpang tindih yang didasarkan pada ekonomi pertanian feodal kesebuah dunia yang terdiri dari negara-negara berdaulat yang mempunyai kekuasaan legal ekslusif atas urusan dalam negeri yang merupakan suatu transformasi besar dalam politik global. Begitu juga pergeseran strategi keamanan dan militer yang ditimbulkan oleh penemuan senjata nuklir setelah Perang dunia II. perkembangan terkini, dimana berakhirnya perang dingin telah membuat suatu dunia ataupun 'wajah'politik global yang sama sekali berbeda, USA yang tampil sebagai satu-satunya negara adidaya dunia; Rusia,cina dan negara-negara eropa timur bergabung dalam sistem ekonomi global; sehingga globalisasi telah menghubungkan nasib manusia diseluruh dunia dalam tingkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya; selain itu fantisme bunuh diri melahirkan masalah  keamanan yang belum pernah terjadi sebelummnya.Tidak satupun perkembangan ini yang pernah prediksi sebelumnya dan oleh karena itu tidak banyak perencanaan yang dpat dibuat guna menghadapinya.
   
      Sisi lain dari perubahan adalah kesinambungan yang mengacu pada evolusi gradual struktur atau proses sedemikian rupa sehingga masa kini mempertahankan ciri-ciri penting masa lalu. Meskipun politik global terus berubah-ubah, kejadian-kejadian baru dan aktor-aktor baru ( negara-negara dan kelompok-kelompok lain yang perilakunya relevan dengan politik global) dari berbagai perkembangan dan perubahan yang terjadi tersebut selalu muncul banyak hal yang dapat dipelajari dari pengalaman masa lalu negara-negara dan para aktor global lainnya. sebagai contoh.terorisme, terorisme bukanlah sesuatu yang baru meskipun beberapa ciri-ciri terorisme sekarang ini baru. banyak dari sesuatu yang kelihatan baru sebenarnya memiliki akar pada masa lalu. sehingga sangat penting memiliki pengetahuan yang baik mengenai sejarah,sebab dengan mengetahui sejarah kita dapat memahami berbagai perkembangan yang tejadi masa kini. sehingga dapat membantu kita untuk merencanakan masa depan, dan memungkinkan kita untuk tidak mengulangi kesalahan-kesalahn yang sama. Meskipun sebagian aspek dari setiap peristiwa adalah unik, sejarah memberika analogi-analogi dan pengalaman penting.

      Pengetahun tentang sejarah diperlukan untuk mengidentifikasi perkembangan dan kesinambungan. sebagian ilmuwan politik menjelajah jauh ke masa lalu untuk  dapat mengidentifikasi pola-pola. sebagai contoh, George Modelski dan Wiliam R Thompson telah mengemukakan apa yang mereka sebut teori siklus panjang. Menurut mereka, sejarah menunjukan bahwa ada siklus perang besar dan kepemimpinan global yang selalu berulang dan berlangsung sekitar 100 tahun. tiap siklus terdiri atas beberapa tahap, dimulai dari perang global yang melahirkan penguasa atau pemimpin( hegemon) dunia baru yang dominan; setelah itu kekuasaan penguasa itu merosot dan para penantang penguasa itu  mulai muncul. Dalam siklus-siklus sebelumnya,  negara-negara eropa seperti Portugal,Belanda,dan Inggris berperan sebagai penguasa dan saat ini peran tersebut telah diperankan oleh United state of America(USA) namun mengingat panjangnya siklus saat ini, mulai terlihat keadaan penguasa seperti USA yang mulai merosot dan beberapa negara Asia Timur seperti Cina jepang ataupun salah satu pesaing Amerika saat Perang dingin Rusia yang mulai tampil dan akhir-akhir ini berusaha mengejar ambisi menjadi penguasa politik global. Menurut Modelski dan Thomson mereka percaya bahwa periode kesetaraan relatif antara seorang penguasa dan seorang penatang . teori siklus panjang melanjutkan teori transisi-kekuasaan, yang menurut teori ini seorang penguasa akan ditantang oleh sebuah kekuatan besar lain pada titik dimana yang disebut terakhir itu kurang lebih sudah sama kuat dengan sang penguasa.

      Akhrinya menurut penulis jika ingin menjadi penguasa dalam politik global maka aktor-aktor negara yang ingin menjadi adidaya di dunia ini, perlukan memahami dan mendalami berbagai perkembangan negara-negara yang pernah menjadi superpower ataupun penguasa politk global,