Senin, 21 Mei 2012

ANALISIS POLITIK LUAR NEGERI

ANALISIS POLITIK LUAR NEGERI
(MENURUT PERSPEKTIF LIBERAL )
Mk politik Luar Negeri

Dosen Mata Kuliah Rosnani,S.Ip,M.A



OLEH
Frederikus Kutanggas
4510 023 005


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS”45”MAKASSAR
2012





ANALISIS POLITIK LUAR NEGERI

     PRINSIP DASAR LIBERALISME
Liberalisme ialah falsafah yang meletakkan kebebasan individu sebagai nilai politik tertinggi. Seseorang yang menerima fahaman liberalisme dipanggil seorang liberal. Walau bagaimanapun, maksud perkataan liberal mungkin berubah mengikut konteks sesebuah negara.
Liberalisme menekankan hak-hak peribadi serta kesamarataan peluang. Dalam fahaman liberalisme, pelbagai aliran dengan nama "liberal" mungkin mempunyai dasar dan pandangan yang berlainan, tetapi secara umumnya aliran-aliran ini bersetuju dengan prinsip-prinsip berikut termasuk kebebasan berfikir dan kebebasan bersuara, batasan kepada kuasa kerajaan, kedaulatan undang-undang, hak individu ke atas harta persendirian, pasaran bebas dan ketelusan sistem pemerintahan. Mereka yang liberal menyokong sistem kerajaan demokrasi liberal dengan pengundian yang adil dan terbuka, di mana semua rakyat mempunyai hak-hak yang sama rata di bawah undang-undang.

Liberalisme merupakan paham yang menekankan kebebasan individu dalam menjalankan kegiataannya yang lebih cenderung ke arah kegiatan ekonomi tanpa campur tangan pemerintah paham ini dikemukakan oleh Adam smith.prinsip-prinsip pemikiran rasional ilmiah,pemerintahan yang terbatas,pemikiran tentang kebebasan individu dan posisi individu yang bebas dari campur tangan negara dianggap sesuai dengan sistem demokrasi dan kapitalisme kebebasan politik,kompetisi individu dalam masyarakat sipil dan sistem kapitalisme pasar adalah yang terbaik dalam menopang kesejaterahan melalui alokasi-alokasi sumber-sumber yang terbatas secara efisien dimasyarakat(Burchil,2009:3)
Ada tiga macam komitmen terhadap hak-hak yang menjadi fondasi liberalisme(M.W Doyle,2008;50) yang pertama disebut kebebasan negatif’yang merupakan kebebasan dari penguasa sewenang-wenang(arbitratyz) ini merupakan kebebasan menentukan yang baik dan buruk,kebebasan pers,dan kebebasan berbicara,sederetan hukum,kebebasan memiliki dan hak milik,kedua adalah hak untuk melindungi dan memperjuangkan kesempatan bagi kebebasan atau disebut juga “kebebasan positif “ini meliputi hak sosial dan ekonomi,kesamaan kesempatan dalam pendidikan dan hak-hak terhadap sistem kesehatan dan mendapatkan pekerjaan.hak-hak ini penting untuk bisa mengekspresikan diri dan berpartisipasi secara aktif.hak liberal yang ketiga adalah partisipasi demokrasi dan perwakilan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan dua hak itu.itu untuk menjamin individu-individu yang otonomi secara moral ini agar tetap bebas dalam setiap tindakan sosial mereka.



     ANALISIS POLITIK LUAR NEGERI
Politik luar negeri merupakan salah aspek penting yang menjadi kebutuhan semua negara dalam sistem internasional pada abad 21 ini,setiap kebijakan yang diambil oleh masing-masing negara pasti telah di rencanakan matang-matang guna memperoleh keuntungan maksimal demi memenuhi kebutuhan domestik negaranya masing-masing.dalam perspektif liberalisme politik luar negeri dianggap merupakan salah satu kesempatan bagi paham liberal dalam mengembangkan dan mempengaruhi berbagai sistem pemerintahan negara-negara dalam sistem internasional. Hal ini dapat kita cermati bersama di abad 21 ini dimana era globalisasi dan pasar bebas merupakan hasil dari paham liberal yang kemudian menyebar dan tumbuh subur  di berbagai sistem pemerintahan negara ini semakin intens ketika berbgai organisasi regional mulai memikirkan untuk membentuk common market atau trade zone antar negara diwilayahnya ini semakin mendukung penyebar luasan dan semakin kuatnya paham liberalisasi didunia karena pada hakekatnya perekonomian dan poltik saling mempengengaruhi sehingga apabila suatu negara terlibat dalam sistem perekonomian global yang terliberalisasi ini maka dengan sendirinya sistem politiknya akan terpengaruh juga .
Dewasa ini hampir semua negara didunia tergolong ataupun menggunakan paham liberal dalam menata kehidupan perekonomiannya walaupun sistem pemerintahannya tidak menggunakan demokrasi yang diajukan oleh kaum liberal,misalnya pada negara china walaupun sistem perpolitikannya bersifat komunis namun dalam membangun dan mengembangkan perekonomiannya mereka cenderung mengarah kepada paham liberal,paham liberal sendiri semakin diminati berbagai negara didunia setelah amerika serikat memenangkan perang dingin atas Uni soviet,dan terus mempromosikan paham ini diberbagai belahan dunia dan diikuti oleh kemajuan negara tersebut yang menjadikannya negara hegemoni dan super power saat ini.
Politik luar negeri dalam pandangan kaum liberal adalah menekankan perlunya aspek domestik atau yang disebut inside-out approach.dimana dalam pendekatan inside-out approach perilaku negara-negara dapat kita cermati dengan memeriksa pengaturan atau perjanjian dari dalam negara(endogenous arrangements).Khususnya ini berlaku seperti kata  Doyle, demokrasi liberal adalah keinginan unik untuk menghindari penggunaan kekuatan dalam hubungan mereka dengan yang lain), suatu pandangan yang menolak argumen realis bahwa sifat anarkis dalam sistem internasional berarti negara-negara terperangkap dalam perebutan kekuasaan dan keamanan (Linklater,1993:29).
Dan setelah menganalisis materi tentang liberalisme yang begitu mengglobal saat ini ternyata bahwa paham liberalisme bisa sukses saat ini karena mampu menyebar dihampir seluruh dunia dengan menggunakan tiga Asas penting yang dijunjung tinggi dalam paham ini, yaitu :hak asasi manusia,perdagangan bebas,pengaruh Globalisasi.ketiga kata ini sangat menarik bagi masyarakat internasional dan hal ini juga memberikan peluang dan potensi yang besar bagi perkembangan paham liberal karena paham tersebut pada pada prinsip dasarnya sangat berhubungan dengan liberalisasi berbagai bidang  bagi masyarkat internasional .
Politik luar negeri dalam perspektif liberalisme menekankan adanya kebebasan individu antar negara untuk melakukan berbagai kerjasama dalam rangka kesejaterahan individu-individu tersebut,pemerintah dalam kebijakannya diharapkan hanya menyediahkan fasilitas bagi kelancaran proses kerjasama antar individu tersebut tanpa ikut campur tangan mengontrol apa yang dilakukan oleh individu antar negara tersebut.
Pada era globalisasi sekarang ini dimana tidak ada batasan ruang dan waktu dalam berbagai perputaran arus informasi,ruang dan barang maka kebebasan individu dalam beraktivitas perlu ada kebijakan dari pemerintah dalam hal memfasilitasi berbagai kegiatannya serta perlindungan terhadap warga negara yang melakukan aktivitas lintas batas negaranya sehingga efektif dan efesien aktivitas yang dilakukan inipun mempunyai dampak yang positif bagi pendapatan negaranya.paham liberal menekankan adanya penghormatan terhadap hak asasi manusia dalam menjalin kerjasama antar individu dalam sistem internasional.
Hakekat hubungan antar negara menurut kaum liberal adalah harmonisasi dan damai ,Politik luar negeri dalam perspektif kaum liberalis menentang adanya peperangan antar negara (Realisme ) dalam menyelesaikan suatu sengketa internasional,paham liberalis dalam menyelesaikan suatu sengketa internasional lebih  mengarah kepada penyelesaian sengketa atau konflik tersebut secara diplomasi dan lebih mengutamakan menjalin hubungan persahabatan dengan berbagai negara didunia karena selalu berdasar kepada penghormatan terhadap hak asasi manusia individu-individu yang berada disuatu negara.kaum liberalis juga melihat bahwa dalam persahabatan antar negara hubungan menjadi lebih bermakna melalui perdagangan dan kesamaan ideologi dan sistem pemerintahan demokrasi.
Kaum liberal dalam melihat Politik luar negeri menurut kaca mata liberalisme menekankan adanya penguatan kepada aktor individu  oleh negara tanpa campur tangan dalam hubungan internasional sehingga mampu bersaing secara fair pada era globalisasi ini.kebijakan-kebijakan strategis yang mendukung kinerja individu dalam hal ini para pengusaha dan perusahaan-perusahan multi nasional(multi national cooperation) sehingga ada masukan bagi pendapatan pajak domestik negara tersebut demi mencapai kepentingan nasional dengan memanfaatkan kebijakan luar negeri di era globalisasi ini.

Akhirnya bahwa politik luar negeri dalam pandangan kaum liberal lebih mengarah kepada kerja sama ekonomi dan harmonisasi hubungan diantara dua atau lebih negara di dunia serta adanya  ruang yang bebas bagi individu maupun MNC untuk melakukan berbagai aktivitasnya yang melintasi batas negara-negara di dunia.globalisasi dan pasar bebas serta penghormatan terhadap hak asasi manusia merupakan tiga hal konsep penting paham liberal yang menjadikannya menjadi paham yang menurut saya telah mendominasi dunia karena hal ini dianggap layak oleh berbagai negara-negara merdeka untuk menggunakannya dalam sistem pemerintahan mereka.

1 komentar:

  1. bisa anda berikan studi kasus dalam analisis kebijakan luar negeri ini dalam pandangan liberal?

    BalasHapus